>

Selasa, 10 Juni 2014

Candi dan Prasasti Tugu Semarang; Perbatasan Kerajaan Pajajaran dan Majapahit

Setelah dibuat penasaran karena melihat foto mantan murid saya di instagram yang tengah berfoto di sebuah candi di Semarang, saya pun penasaran dan mulai mencari informasi tentang candi itu di internet. Ya, candi ini bernama Candi Tugu, tepatnya Candi dan Prasasti Tugu mereka terletak di kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, kota Semarang. Sekitar 2 km dari IAIN Walisongo Semarang dan dekat dengan RSUD Tugurejo Semarang.  Selain searching di internet saya pun bertanya pada teman yang tinggal di daerah Mangkang, katanya candi itu angker, ya mungkin karena letaknya yang berdekatan dengan kuburan Tugu yang kelihatan sangat angker. Candi ini terletak di atas bukit.
Candi dan Prasasti Tugu

Sebenarnya beberapa kali lewat kuburan Tugu tapi tidak menemukan keberadaan candi itu. Pada kenyataannya memang tak terdapat papan nama atau sejenisnya di daerah itu. Pada tanggal 13 Oktober 2013 saya dan teman saya pun mengunjungi candi itu. Ketika sudah sampai di sana saya takjub dengan pemandangan dari atas bukit, terlihat laut Jawa, Kompleks PRPP dan tempat sekitarnya. Yang membuat tidak nyaman adalah tempat ini tidak terawat, sudah banyak yang rusak terutama pagar batu yang membingkai tempat ini. Banyak juga coret-coretan di badan candi.
Pintu Masuk

Pagar dan Pemandangan Sekitar

Oke, sebenarnya candi Tugu bukanlah candi betulan. Candi ini merupakan candi buatan yang merupakan replika dari candi Gedongsongo di Bandungan, Kabupaten Semarang dan selesai dibuat pada tahun 1989. Terlepas dari itu kita juga bisa melihat prasasti Tugu, yang konon katanya dulu adalah perbatasan antara Kerajaan Pajajaran dan Majapahit. Prasasti kolonial itu dibuat oleh Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda dan Jawa. Pada tahun 1938 atas masukan sejarawan Belanda, J Knebel tempat ini dipugar.
Candi Tugu
Prasasti Tugu


Ketika mengunjungi tempat ini tidak ada pengunjung lain selain kami berdua dan anak-anak kecil yang tengah bermain di sini. Tak ada informasi yang tertulis di papan atau orang yang bisa ditanya ikhwal keberadaan prasasti dan candi tersebut. Suasana begitu gersang, selain itu tempat ini juga sangat panas di siang hari karena minimnya pepohonan dan juga karena lokasinya yang berdekatan dengan pabrik pasir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.